DIA TLAH MATI BAGIKU
“Renungkanlah bagaimana mereka memperlakukan-Ku dengan keji…. Renungkanlah Aku dalam penjara, di mana Aku melewatkan sebagian besar malam itu….
Renungkanlah Aku pada malam penuh sengsara ini dan renungkanlah bahwa sengsara ini diperpanjang dalam kesendirian-Ku di begitu banyak Sanctuarium, dalam keacuhan begitu banyak jiwa….”
“Renungkanlah luka-luka-Ku dan lihat apakah ada seorang yang menanggung sengsara sebanyak yang Aku tanggung, demi menunjukkan kasihnya kepadamu….
Renungkanlah barang sejenak kedua tangan dan kaki yang bersimbah darah ini….
Tubuh telanjang ini, yang penuh luka-luka, dengan urine dan darah. Kotor….
Kepala ini, yang ditembusi duri-duri tajam, bermandikan keringat, penuh debu, dan berlumuran darah…."
“Renungkanlah Yesus-mu, yang tergantung di Salib, tanpa dapat bergerak barang sedikitpun… telanjang, hina, tanpa kehormatan, tanpa kebebasan…."
“Renungkanlah segenap jiwa-jiwa yang akan menelantarkan-Ku di Tabernakel dan banyak jiwa-jiwa yang akan meragukan kehadiran-Ku dalam Ekaristi Kudus…."
“Renungkanlah Aku dalam gambaran Kristus yang berseru dan bersimbah darah. Di sana, dan dengan cara ini, dunia memiliki Aku…."
“Jika engkau sungguh mengasihi Aku, adakah engkau siap untuk menjadi seperti Aku? Apakah yang akan engkau tolak demi taat kepada-Ku, menyenangkan-Ku, menghibur-Ku?..."
“Jiwa-jiwa terkasih, jika kalian tidak menatap Surga, kalian akan hidup sebagai makhluk-makhluk tanpa tujuan. Angkatlah kepalamu dan renungkanlah Rumah yang menanti kalian. Carilah Tuhan-mu dan engkau akan senantiasa mendapati-Nya dengan mata-Nya tertuju kepadamu, dan dalam tatapan-Nya engkau akan mendapati damai dan hidup."
Komentar
Posting Komentar